Minggu, 01 Februari 2015

ISTANA KAYU ASI BOU




Istana Bima (Asi Mbojo) yang sekarang telah menjadi Museum Bima merupakan monumen fisik terakhir kerajaan Bima. Bangunan ini tidak hanya sebagai pusat pemerintahan di masa lalu tapi sekaligus merupakan lambang identitas sebuah bangsa. Dari istana inilah, bendera merah putih pertama kali berkibar di Bima. Istana yang pertama dibangun yaitu istana kaca pada masa pemerintahan Raja Indra Jamrud. Begitu juga Sultan Abdul Hamid membangun istana yang sama yaitu Asi Saninu (istana kaca). Selanjutnya, Sultan Ismail membangun Asi Mpasa (Istana lama) pada tahun 1820 M. 
Asi Bou (Istana Baru) semula merupakan bangunan darurat untuk tempat tinggal sementara Sultan Muhammad Salahuddin dan keluarganya selama Asi Mbojo dalam pembangunan. Bangunan istana ini merupakan bangunan eksotik bergaya Eropa. Istana ini mulai dibangun tahun 1927. Perancangnya adalah arsitek kelahiran Kota Ambon bernama, Rahatta. Beliau diundang oleh pemerintah kolonial Belanda ke Bima. Dalam menyelesaikan pembangunan Rehatta dibantu oleh Bumi Jero Istana hingga selesai pada tahun 1929. Istana tersebut berupa bangunan permanen berlantai dua yang merupakan paduan arsitektur asli Bima dan Belanda. Istana ini berada tepat di sebelah timur pusat Kota Bima, dan bersebelahan dengan Istana Kayu Asi Bou yang merupakan istana lama.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar